Sabtu, 12 Februari 2011

Sistem dan Organ Pencernaan Kelinci serta Makanan Kelinci

Sistem Pencernaan Kelinci. Gambar ini bukan untuk mengukur, tetapi cukup mirip untuk menjelaskan pada anda seperti apa system pencernaan kelinci. Kelinci makan dan mengunyah makanannya sekitar 300 kali dan "memutar' makanannya ke kedua sisi rongga mulut, dan makanan turun ke esophagus  (kerongkongan). Makanan masuk ke lambung, tetapi reaksi sebenarnya bukan disana. Lambung menyimpan makanan dan isinya disterilisasi dan dipindahkan ke usus halus.


Di usus halus, 90% protein, karbohidrat dan gula diserap dari makanan.  Kemudian bahan-bahan berserat yang tidak dicerna bergerak dan diseleksi. Serat bergerak ke colon (usus besar) dan membentuk tinja yang keras. Sisa makanan yang siap untuk dicerna bergerak ke caecum yang lebih besar dari lambung. Tinja keras yang melewati caecum digerakkan ke colon dalam gerakan memutar dan membentuk bola-bola bulat dan keras (lihat gambar di bawah)


Ada 2 kelenjar bau di kedua sisi di samping anus. Bau -bauan ini disimpan pada tinja keras saat tinja tersebut melewati anus. Karena itu, kelinci menggunakan tinja ini untuk menandai daerah kekuasaannya di setiap sudut ruang keluarga anda!

     Caecum adalah sebuah organ rumit yang mencerna kembali makanan. Caecum  merupakan batas antara usus halus dan usus besar. Caecum berisi enzim-enzim dan bakteri pemecah makanan. Setiap 3-8 jam sehari caecum berkontraksi dan mendorong bahan-bahan tersebut kembali ke colon dimana bahan-bahan tsb dibungkus oleh sejenis lendir, kemudian keluar melewati anus (bentuknya seperti setangkai buah anggur berwarna coklat, tapi ukurannya jauh lebih kecil) dan si kelinci langsung memakan "cecothropes" ini . Yuck! (lihat cecothropes pada gambar di bawah, sebelah kiri). Untungnya, hal ini biasanya terjadi pada malam hari. Si kelinci mencerna kembali cecothropes untuk mendapatkan lebih banyak nutrisi. Ini adalah bagian yang sangat penting dari proses pencernaan agar kelinci anda tetap sehat!


Organ Pencernaan Kelinci. Kelinci memiliki sistem pencernaan yang amat rumit, dan mereka tidak dapat mencerna semua makanan dengan cara yang sama baiknya. Sebagai contoh, mereka dapat mencerna fruktosa (zat gula pada buah-buahan) dengan sangat baik, namun kemampuan untuk mencerna gula jenis lain sangat rendah. Karenanya permen dan kue-kue manis dapat membuat kelinci menjadi sangat sakit. Hal ini disebabkan karena gula dan zat-zat makanan yang tidak dapat dicerna oleh usus halus kelinci akan menumpuk di cecum, dan memancing bertambahnya bakteri produsen racun yang menyebabkan banyak penyakit pada kelinci.
     Kelinci dewasa menyerap protein (sampai 90%) di usus halus mereka, namun tergantung pada sumbernya. Protein dari alfalfa, sebagai contohnya, tidak dapat dicerna oleh kelinci. Kelinci sangat payah dalam hal mencerna selulosa (Fraga 1990) hal ini merupakan paradoks bagi hewan pemakan tumbuhan. Daya cerna yang lemah terhadap serat dan kecepatan pencernaan kelinci untuk menyingkirkan semua partikel yang sulit dicerna menyebabkan kelinci membutuhkan jumlah makanan yang besar (Sakaguchi 1992)

      Proses pencernaan dimulai di mulut, dimana makanan akan diremukkan oleh gigi. Ketika seekor kelinci makan, ia akan mengunyah kira-kira 300 kali dan mencampurkannya dengan liurnya. Ketika makanan sudah terasa halus, kelinci akan menelan makanan melewati kerongkongan dan makanan akan berpindah ke lambung, disana kontraksi otot akan meremas dan memutar makanan, memisahkan partikel-partikel dan mencampurkan mereka dengan cairan lambung. Namun fungsi utama lambung sendiri sebagai organ penyimpanan dan sterilisasi sebelum makanan dipindah ke usus halus.

       Bagian penting dari pencernaan baru akan dimulai di usus halus, dimana asam lambung dineutralisir dan enzim-enzim dari hati dan pankreas dicampur dengan makanan. Enzim ini penting untuk mencerna dan menyerap karbohidrat, protein, lemak dan vitamin. Kemudian 90% fruktosa, protein, dan sari-sari makanan lain akan diserap, namun selulosa dan serat lain yang tidak dapat dicerna dengan baik (termasuk kulit pohon yang sering digerogoti kelinci maupun serat yang ada di pellet mereka) akan disingkirkan.

      Mungkin anda berpikir, partikel yang besar akan tersangkut dalam organ pencernaan sedangkan yang kecil akan keluar dengan mudah? Tidak. Justru sebaliknya. Partikel-partikel tidak tercerna yang kecil-kecil serta jenis makanan lain yang terdeteksi sebagai tidak dapat dicerna, akan dikirim ke cecum untuk difermentasi, namun partikel besar akan dengan cepat dibuang ke usus besar dan dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk kotoran yang bundar-bundar.

      Dalam cecum, bakteri akan mencerna selulosa, hampir semua jenis gula, sari-sari makanan dan protein berlebih yang tidak tercerna di usus halus. Setiap 3 sampai 8 jam cecum akan berkontraksi dan memaksa material yang ada di dalamnya untuk kembali ke usus besar, dimana sisa-sisa tersebut akan dilapisi oleh lendir, dan berpindah ke anus. Sisa-sisa ini akan menjadi kotoran yang berbentuk seperti anggur hitam kecil-kecil yang disebut “cecothropes” atau “cecal pills”. Untungnya, proses ini lebih sering terjadi dimalam hari. Kelinci biasanya akan memakan cecothropesnya kembali langsung dari anus untuk mencerna kembali sari-sari makanan yang tidak tercerna tadi dan menerima nutrisi yang lebih banyak. Meski terlihat sangat menjijikan, proses ini sangat penting bagi pencernaan kelinci dan menjaga agar kelincimu tetap sehat! 

      Sedangkan partikel-partikel besar dari serat yang tidak tercerna yang dibuang ke usus besar akan membentuk kotoran keras berbentuk bundar (fecal pills). Cecal pills berbentuk anggur dan sedikit basah karena terbentuk dari sisa-sisa makanan dan partikel serat kecil. Fecal pillsberbentuk bulat dan keras karena terbentuk dari serat kasar dan dibuang secara melingkar. Maka, ketika fecal pills ini terlihat lembek (apalagi berair) hal itu dapat berarti terdapat kondisi tidak normal dalam pencernaan kelincimu.

Created by : Skitty
Sumber :
  • Fraga, M. 1990. Effect of type of fibre on the rate of passage and on the contribution of soft feces to nutrient intake of finishing rabbits. Journal of Animal Science 69:1566-74.
  • Sakaguchi, E. 1992. Fibre digestion and digesta retention from different physical forms of the feed in the rabbit. Comparative Biochemistry and Physiology 102A, no. 3: 559-63.
  • Cheeke, P. R. 1987. Digestive Physiology. Pp 20-32 in Rabbit Feeding and
  • Nutrition. Orlando, FL: Academic Press
  • http://www.rabbit.org/journal/
  • http://www.hopperhome.com
  • http://www.carrotcafe.com

MAKANAN KELINCI
Sedapat mungkin kita memberikan pakan kepada kelinci seperti halnya pada kondisi di alam habitanya yaitu; hijauan (tidak mengandung getah), biji-bijian (jagung, kedelai, dan kacang tanah), umbi-umbian (wortel dan ubi jalar), rumput (bahan serat) dan daun-daunan (daun brokoli, daun wortel, labu dan sebagainya). Namun tidak semua jenis yang tersebutkan sebelumnya baik untuk kelinci; misalnya kubis, sawi, dan kangkung karena jika diberikan berlebihan dapat menyebabkan diare, gas, kembung dan bahkan kematian. Termasuk hijauan yang mengandung getah tidak disarankan diberikan kepada kelinci. Sehingga beberapa hijauan seperti daun pepaya maupun daun pisang dapat diberikan tetapi dalam keadaan sudah dilayukan. Selain jenis makanan tersebut ada alternatif untuk kepraktisan yaitu pelet, tentunya yang mengandung nutrisi dan konsentrat yang seimbang.

Sebagai bahan referensi, untuk di peternakan kami pola makan kelinci adalah sebagai berikut: pukul 7 pagi biasa kami berikan campuran jagung halus, konsentrat, mineral, dan katul. Pada siangnya kami berikan "buahnya" yaitu wortel atau kacang panjang, sedangkan pada sore hari sekitar pukul 4 atau 5 sore kami beri rumput kering serta sedikit porsi dari makan pagi.

© RUMPUT. Rumput adalah bagian yang paling penting dari makanan kelinci. Anda juga bisa memberikan Timothy Hay (rumput kering jenis Timothy, banyak dijual di pet shop terkemuka). Namun, jika tidak ada Timothy hay, rumput yang biasa tumbuh di pekarangan rumah pun bisa diberikan untuk kelinci, selama tidak mengandung obat-obatan atau pestisida.

Rumput sangat penting untuk memenuhi kebutuhan serat kelinci, sehingga mencegah terjadinya penyumbatan di saluran cerna. Rumput juga sehat untuk pertumbuhan gigi kelinci karena  harus dikunyah. Gigi kelinci tumbuh terus menerus, dan mengunyah akan menjaga gigi tetap tajam sehingga pertumbuhan gigi tidak terlalu cepat. Pertumbuhan gigi kelinci yang terlalu cepat akan membuat kelinci merasa tidak nyaman saat makan, bahkan bisa menimbulkan luka dan infeksi di rongga mulut. Selain itu, rumput juga dapat membuat kelinci merasa kenyang sehingga dia tidak menggigit-gigit barang-barang yang ada di dekatnya, misalnya kabel computer, kaki meja, dll. Berikan rumput sebanyak mungkin (tidak terbatas), tetapi sesuaikan agar rumput habis dalam waktu 1-2 hari. Taruh rumput di kotak pasir dan ganti setiap 1-2 hari sekali. Kelinci suka buang air sambil mengunyah. Kelinci dapat diberikan rumput segera setelah disapih induknya.

© SAYUR-SAYURAN. Sayur-sayuran menyediakan lebih banyak nutrisi dan air untuk kelinci anda. Tetapi, ingatlah bahwa beberapa jenis sayuran dapat membuat tinja kelinci lebih lunak, bahkan mebuat kelinci diare. Karena itu, cobalah memberikan jenis sayuran baru sedikit saja, dan tambahkan porsinya jika tidak terjadi apapun pada kelinci anda. Selain itu, pastikan untuk mencuci sayur-sayuran tersebut sebelum diberikan pada kelinci dan sisakan sedikit air (jangan dikeringkan) untuk kelinci anda. Berikan kelinci anda bermacam-macam jenis sayuran (2-3 macam setiap hari). Kelinci memiliki jumlah ujung saraf perasa yang jauh lebih banyak dari manusia dan seperti manusia, kelinci juga menikmati makanannya. Selada dapat diberikan, tetapi hanya varietas yang berdaun hijau tua yang mengandung cukup nutrisi. Hindari selada bonggol dan salad dressing!

Di bawah ini adalah jenis-jenis sayuran yang boleh diberikan untuk kelinci anda , dan kandungan kalsiumnya per cangkir sayuran (makin rendah kadar kalsiumnya, makin baik) :
  1. Daun bit                      (46 mg)
  2. Brokoli                        (42 mg)
  3. Wortel dan daunnya    (30 mg)
  4. Daun lobak                 (105 mg)
  5. Selada air                    (40 mg)
  6. Daun dandelion           (103 mg)
  7. Daun kubis                   (94 mg)
  8. Selada romaine             (20 mg)
  9. Selada bokor                (38 mg)
  10. Daun mustard               (58 mg)
  11. Peterseli & seledri        (78 mg)
  12. Daun paprika                  (6 mg)
  13. Radijs dan daunnya        (28 mg)
  14. Daun ketumbar
  15. Daun chicory                 (180 mg)
  16. Daun kacang-kacangan (kedelai, kacang merah, kacang tanah, kacang panjang)
  17. Daun jagung dan daun pembungkus jagung
  18. Daun ubi jalar dan umbinya
  19. Daun petai
  20. Kangkung (sedikit saja)
  21. Daun dan tangkai apel
  22. Tomat (sedikit saja)

Kelinci juga suka rempah-rempah seperti daun mint, kemangi, rosemary, daun adas, dll dalam jumlah kecil.

Yang tidak boleh diberikan untuk kelinci:
  1. Kacang-kacangan  -- semua jenis kacang-kacangan tidak boleh diberikan untuk kelinci. Selain itu,  acang-kacangan yang telah dikeringkan bisa menyumbat saluran pencernaan.
  2. Bit
  3. Kol (bisa membuat kembung)
  4. Daun /biji/tanaman kopi dan teh
  5. Jagung (2x seminggu masih diperbolehkan, tetapi jangan tiap hari karena bisa menyebabkan diare). Jagung kering juga dapat menyumbat saluran cerna.
  6. Kacang hijau
  7. Bawang (bawang merah, bawang Bombay, bawang putih)
  8. Kacang tanah, kenari, macadamia, dll
  9. Kacang polong (kacang polong kering dapat menyumbat saluran cerna)
  10. Rebung
  11. Bayam (mengandung kadar kalsium oksalat yang tinggi)
  12. Sayuran yang dicampur dalam bungkusan (banyak yang mengandung bayam)
  13. Sawi (segala jenis sawi: sawi hijau, sawi putih, dll)
  14. Kentang
  15. Terong
  16. Daun tomat

© BUAH-BUAHAN. Buah-buahan adalah cemilan yang paling baik untuk kelinci, dan di bawah ini adalah daftar buah-buahan yang aman dikonsumsi oleh kelinci. Hindari cemilan manusia seperti sereal, kacang-kacangan, roti (roti panggang tanpa mentega/toast sangat baik untuk kelinci), cokelat dan biji-bijian seperti crackers, pasta atau "rabbit treat" yang mengandung kadar biji-bijian, jagung dan gula yang tinggi yang banyak dijual di pet shop.

        Buah-buahan yang berserat tinggi sangat baik, dan sebaiknya diberikan dalam potongan-potongan kecil sebagai cemilan.  Tingginya kadar gula dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme di caecum, jadi cobalah berikan buah-buahan yang disebut dibawah ini dalam jumlah yang terbatas:
  1. Apel (jangan berikan bijinya-bijinya beracun)
  2. Pear
  3. Kesemek (peach)
  4. Papaya
  5. Strowberi
  6. Raspberi
  7. Pisang
  8. Anggur (singkirkan bijinya)
  9. Nanas
  10. Coba berikan tangkai apel sebagai bahan kunyahan kelinci... kelinci suka mengunyah dan tangkai apel aman. Banyak kayu beracun untuk kelinci, jadi berhati-hatilah!
© PELET KELINCI. Pellet adalah butiran-butiran penuh nutrisi untuk memberi makan dengan mudah dan mempercepat pertumbuhan. Pellet sebenarnya dibuat untuk kelinci yang diproduksi secara komersil (diambil daging, bulu, atau untuk laboratorium), dan bukan untuk kelinci peliharaan. Mengapa pellet tidak dianjurkan? Pellet mengandung kalori yang tinggi --- kelinci anda dapat menjadi gemuk. Kelinci akan lebih suka memakan pellet (karena lebih mudah dikunyah dan rasanya enak) daripada rumput, yang dapat memperlambat proses pencernaan dan menimbulkan penyakit saluran cerna. Pellet tidak memberikan kunyahan yang cukup, dan tidak baik untuk pertumbuhan gigi kelinci. Kelinci hanya memerlukan beberapa kali kunyahan untuk menghancurkan pellet. Konsistensi pellet yang kering tidak menyediakan cukup cairan yang sangat penting untuk kesehatan ginjal kelinci. Saat ini, telah diproduksi pellet yang bermutu baik; pellet yang terbuat dari rumput Timothy jauh lebih baik daripada pellet yang terbuat dari rumput Alfalfa, karena rumput alfalfa memiliki kalori yang tinggi. Pellet tidak boleh menjadi makanan utama bagi kelinci peliharaan. Pellet tidak boleh diberikan terus-menerus! Pellet dapat diberikan untuk kelinci yang sedang dalam masa penyembuhan yang harus menambah berat badannya. Pellet yang terbuat dari rumput alfalfa boleh diberikan pada masa ini. Pellet tidak boleh diberikan bersamaan dengan cemilan, kecuali jika anda sedang membujuk kelinci anda untuk makan; tetapi coba berikan juga sayur-sayuran dan rumput. 

© AIR. Kelinci membutuhkan banyak air bersih agar tetap sehat. Ada mitos yang beredar bahwa kelinci tidak membutuhkan air, tapi mitos ini salah besar. Kelinci rumahan memerlukan air. Mangkuk berdasar tebal atau botol minum kelinci (dapat dibeli di pet shop dan swalayan besar) dapat digunakan untuk tempat minum kelinci. Pilihlah mangkuk yang tidak mudah dijatuhkan oleh kelinci. Ganti air setiap 1-2 kali sehari. Kelinci yang memakan sayuran segar yang telah dibilas terlebih dahulu akan minum lebih sedikit, tetapi jangan pernah menyingkirkan air dari kelinci anda. Air bersih harus tersedia setiap saat. Air seni kelinci dapat berubah warna, tergantung pada makanan yang dimakannya dan pigmen pada tanaman tersebut. Warna kuning sampai kemerahan dapat ditemukan pada air seni. Air seni yang berwarna putih dapat disebabkan karena kelebihan kalsium.

© CEMILAN KELINCI. Cemilan kelinci dapat berupa buah - buahan (segar maupun kering), umbi - umbian (wortel, ubi jalar, radijs) dan cemilan buatan pabrik yang dapat dibeli di petshop.

(http://indorabitfans.tripod.com)

Sumber: Kelinci Hias Semarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penyakit yang umumnya Menyerang Kelinci

Penyakit kelinci seperti penyakit pada makhluk hidup lainnya tentu ada banyak sekali. Tetapi ada beberapa penyakit yang sering muncul dan...